Selasa, 18 Oktober 2011

pertemuan 6


     Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini, yaitu:

a.Diagram rangkaian/Sequence Diagram: secara grafis menggambarkan bagaimana  objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam sekuensi atau timing apa.

b.Diagram kolaborasi/Collaboration Diagram: serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini justru menggambarkan interaksi (atau kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.
Diagram rangkaian maupun diagram kolaborasi merupakan isomorphic artinya kita dapat mengubah dari satu diagram ke diagram lain.

Pertemuan 5

Use case system ialah  sistem informasi yang menggunakan use case diagram dalam menjalankan suatu sistem



Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang menggunakan actor danuse caseUse Case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-penggunanya (Henderi et al, 2008). Use Case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem. Setiap Use Case adalahsuatu urut-urutan (sequence) transaksi yang saling berhubungan dan dilakukan oleh sebuah actor dan sistem dalam bentuk sebuah dialog (Henderi, 2007). Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/ menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari perspektif pengguna.
2.2 Simbol dan Notasi Dasar Use Case Diagram

    
Sistem
Gambar batasan (boundries) sebuah sistem menggunakan empat persegi panjang yang berisi use case-use case. Tempatkan actor-actor yang terlibat pada setiap use case pada bagian luar boundaries sistem  (gambar 2.1)



Use Case
Gambar use cases menggunakan lingkaran berbentuk bulat telur (ovals) Beri nama ovals tersebut dengan kata kerja (verbs) yang menggambarkan fungsi-fungsi sistem 



Actors
Actors adalah para pengguna (users) dari sebuah sistem. Kadangkala sebuah sistem adalah merupakan actors bagi sistem yang lain, beri nama actors sistem tersebut dengan streotipe (bentuk klise/tiruan) actor (gambar 2.3).
 Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinteraksi dengan sistem atau sistem yang dibangun/dikembangkan


RelationshipsIlustrasikan atau gambaran relasi/hubungan antara sebuah actor dan use case dengan sebuah garis sederhana. Untuk relasi-relasi antara use cases, gunakan tanda anak panah-anak panah pada ”uses” yang lainnya atau gunakan ”extends”. Suatu relasi ”uses” mengindikasikan bahwa ada use case yang dibutuhkan oleh use case yang lain untuk melakukan sebuat permintaan (task). Sementara suatu relasi ”extends” mengindikasikan beberapa alternatif opsi (pilihan) tertentu pada tingkatan yang lebih bawah yang ada pada use case (gambar 2.4)

pertemuan 4

Activity diagram menggambarkan perilaku alur kerja dari suatu sistemActivity diagrams digunakan untuk memodelkan perilaku dari sebuah sistem, dan cara dari aliran hubungan perilaku keseluruhan sistem. Jalan pikiran sebuah proses sebagai berikut, berdasarkan kondisi yang berbeda, proses yang terjadi secara bersamaan, akses data, gangguan dan jalan pikiran lain yang berbeda, semua digunakan untuk membentuk proses, sistem atau prosedur.
Activity Diagram Elements
• Activity
Sebuah activity mengatur dan menentukan keikutsertaan dari perilaku yang dibawahinya, seperti subactivies atau tindakan, untuk menggambarkan pengaturan dan aliran data dari sebuah proses. Activities ditujukan untuk segala macam bentuk permodelan, dari pengembangan tipe aplikasi prosedural untuk desain sistem, sampai proses permodelan bisnis dari struktur organisasi atau aliran kerja




Activity diagram  menggambarkan berbagai aliran aktivitas yang terjadi di dalam sistem, titik awal dari masing-masing aliran, keputusan yang mungkin terjadi, dan  akhir dari aliran aktivitas tersebut. Diagram ini dilengkapi dengan alur percabangan, kondisional, serta sinkronisasi (untuk aktifitas yang dilakukan secara  konkuren) untuk menjelaskan aliran aktivitas di dalam sistem.  Activity diagram13 
dapat digunakan untuk memodelkan  workflow proses bisnis. Untuk membagi aktivitas bisnis ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan tanggung jawabnya dalam organisasi dapat digunakan notasi  swimlane.  Swimlane dapat merepresentasikan entitas di dunia nyata seperti unit organisasional dalam sebuah perusahaan. Dalam sebuah  activity diagram yang dipartisi ke dalam beberapa swimlane, setiap aktivitas hanya dapat berada pada satu swimlane, tetapi transaksi 
dapat terjadi antar  lane. Contoh  activity diagram yang menggunakan  swimlane


Pertemuan 3

Pemodelan bisnis adalah studi organisasi. Selama proses pemodelan bisnis, Anda memeriksa struktur   organisasi dan melihat peran dalam perusahaan dan bagaimana mereka saling berhubungan. Anda juga memeriksa workflow organisasi, proses utama dalam perusahaan, bagaimana mereka bekerja, seberapa efektif mereka, dan apakah ada hambatan. Anda akan memeriksa entitas luar, baik individu atau perusahaan lain, yang berinteraksi dengan bisnis, dan melihat implikasi interaksi tersebut. 


 mungkin perlu melakukan pemodelan bisnis jika:

  1. Anda dan workgroup Anda hal yang baru bagi organisasi
  2. Organisasi telah baru mengalami business process re−engineering.
  3. Organisasi berencana untuk menuju business process re−engineering.
  4. Anda sedang membangun perangkat lunak yang akan digunakan oleh sebagian besar organisasi.
  5. Ada alur kerja besar dan kompleks dalam organisasi yang tidak terdokumentasi dengan baik.
  6. Anda seorang konsultan dalam organisasi yang sebelumnya anda tidak bekerja didalamnya.

Business use-case model, dengan elemen-elemen: Business Actor dan Business Use-case, serta Activity Diagram untuk menjelaskan model business use-case.




  1. Business Modeling
    1. Business Diagram
    2. Activity Diagram
    3. Analysis Level Class Diagram
    4. System Use Case Modeling
      1. Actor
      2. Use Case
      3. Diagram Use Case
    5. Analysis
      1. Flow of event
      2. Spesifikasi tambahan
      3. Diagram sekuensial dan diagram kolaborasi level analisis
      4. Diagram kelas level analisis
    6. Desain
      1. Sekuensial
      2. Class level Design
      3. Diagram statechart
      4. Komponen
      5. Deployment
    7. Coding
    8. Testing
    9. Implementasi dan distribusi
Business objek model, dengan elemen-elemen: Business Worker (Pekerja Bisnis), Business Entity (Entitas Bisnis), relasi asosiasi dan generalisasi