Selasa, 09 April 2013

Tugas SPK Pertemuan 7

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier pada C.V Borneo dengan Metode AHP




AnggotaDewangga Putra Sejati (09.41010.0091)
                Ari Andika Setiawan    (09.41010.0057)
                Yudiyanto Salay           (09.41010.0195)


  • Abstraksi
C.V Borneo merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa daur ulang besi bekas.C.V Borneo terletak di JL Brigjen Katamso Nomor 30 A Surabaya dengan nomor telepon pemilik C.V Borneo 081216279466. Perusahaan yang memiliki banyak karyawan sekitar 25 orang lebih. Sedangkan suppliernya berupa pedagang atau pengepul besi tua yang menengah  kebawah ataupun perorangan.
Dalam menjalankan bisnisnya C.V Borneo melayani pembelian dari pedagang atau pengepul maupun perseorangan.Tidak hanya beralasan untuk mengkomputerisasikan tetapi berbagai kendala terjadi pada proses pembelian ini. Seperti halnya dimulai dari permasalahan keuangan, yang dikeluarkan terlalu tinggi untuk pembelian nota-nota guna transaksi pembelian besi tua. Seringnya terjadi pemalsuan nota, yang disebabkan karena nota terselip ketika dokumentasi, maupun ketika nota hilang. Dan yang terpenting adalah pemilihan suplier.
Karena tidak semua suplier berlaku jujur, banyak sekali kecurangan yang terjadi, sehingga diperlukan sebuah sistem guna melakukan pemilihan suplier, agar didapat besi tua dengan kualitas baik namun dengan harga yang murah.
Berdasarkan masalah yang ada dan tersedianya metode untuk menangani permasalahan multi kriteria, maka dapat dibuat suatu aplikasi pemilihan supplier yang berbobot. AHP adalah salah satu model pengambilan keputusan yang cukup sederhana dan mudah dimengerti pemakainya dan mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan model keputusan yang sudah ada.


Selasa, 11 Desember 2012

E-Business : The Future

Kelompok 12
Ketua      :   09410100195        Yudiyanto Salay
Anggota  :    09410100232        Mochammad Aji Surendra
       10410100228        Septian Dwi Jaya Ade Putra
       10410100254        Edelwy Apriliana Wawolumaja
       10410100262        Marina Tri Milasari


Silakan Download Filenya dibawah sini :

rangkuman concentration strategy, innovation strategy, Deintegration strategy




A. Concentration Strategy

Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan memusatkan lini bisnis utamanya dan mencari cara untuk mencapai sasaran pertumbuhan melalui peningkatan level operasi dalam bisnis utamanya.
Tepatnya, bagaimana suatu organisasi menggunakan strategi konsentrasi, terutama ketika mencoba meningkatkan penjualan dan keuntungan. Fokus strategi konsentrasi adalah bagaimana meningkatkan pertumbuhan organisasi dengan mengkonsentrasikan pada bisnis intinya.
Dua dasar strategi konsentrasi adalah pertumbuhan vertikal dan pertumbuhan horizontal.
-          Pertumbuhan Vertikal Pertumbuhan vertikal dapat dicapai dengan mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok atau oleh distributor. Perusahaan, sebagai akibatnya, tumbuh dengan menyediakan sendiri pemasok dan atau distributor untuk produk mereka.
-          Pertumbuhan Horizontal Pertumbuhan hoizontal dapat dicapai melalui ekspansi pemasaran produk perusahaan ke wilayah geografis berbeda dan atau dengan menambah rentang produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan berkembang menyamping di tempat yang sama pada rantai nilai industi. Contoh, Dell computer mengikuti strategi pertumbuhan horizontal ketika ia memperluas penjulanan komputer personalnya lewat pos ke Eropa. 

            Kerugian utama dari strategi konsentrasi adalah bahwa perusahaan menjadi mudah diserang oleh industri lain dan oleh perubahan lingkungan eksternal lainnya. Resiko ini dapat diminimalkan dengan tetap waspada terhadap perubahan dan trend yang secara signifikan dapat mempengaruhi industri.


B.Innovation Strategy

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan.

Poin penting sebelum melakukan strategi inovasi adalah :
1.     Strategi inovasi bukanlah hal baru.
2.     Strategi inovasi sudah lama dilakukan oleh tentara Vietnam.
3.     Perusahaan tidak harus melakukan inovasi
4.     Strategi inovasi disesuaikan dengan kekuatan dan kekurangan perusahaan.

Menurut Abell, suatu perusahaan harus memenuhi syarat 3 hal:
1. Who
Siapa orang atau subjek yang akan dijadikan sasaran
2. What
Apa yang akan kita atau suatu perusahaan tawarkan kepada subjek yang sudah ditentukan
3. How
Bagamana kita atau suatu perusahaan memasarkan produknya kepada suatu pelanggan.

5 cara untuk memulai strategi inovasi :
1. Redefine the business
2. Redefine the who
3. Redefine the what
4. Redefine the how
5. Berfikir pada sudut pandang yang berbeda

Contoh perusahaan yang melakukan strategi inovasi adalah :
1. DELL Computer
2. Xerox
3. Canon
4. Apple Computer


C. Deintegration Strategy

Deintegration Strategy berfungsi mengatur urusan yang muncul ketika perusahaan mengandalkan antara pasar untuk menyediakan kemampuan khusus yang melengkapi kemampuan yang ada perusahaan yang disebarkan sepanjang rantai nilai. Seperti pengaturan perusahaan dalam menghasilkan nilai 'rantai suplai melebihi manfaat yang dicapai melalui biaya ekonomi. Intermediate pasar yang khusus memberikan kemampuan yang berbeda muncul sebagai kondisi industri yang menyangatkan partisi produksi. Sebagai hasil dari informasi yang lebih sederhana dan standarisasi koordinasi, jelas demarcations administrasi emerge sepanjang rantai nilai. Partisi yang terjadi antara pasar sebagai koordinasi produksi di seluruh rantai nilai yang sederhana sebagai informasi dan menjadi standar, sehingga lebih mudah untuk mentransfer kegiatan di perbatasan.
Salah satu bidang yang menjadi obyek outsourcing pada berbagai perusahaan adalah internal audit. Bagi perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur, internal audit merupakan bidang penunjang(support function) untuk memberikan pernyataan audit ketaatan dan audit operasional. Sebagai support function bidang internal audit di-outsource pada perusahaan akuntan publik, dengan pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi dan agar perusahaan dapat lebih memfokuskan diri pada bidang usaha yang ditekuninya. Melalui outsourcing, perusahaan dapat memfokuskan segenap sumberdaya yang dimilikinya untuk mencapai misi organisasi, sehingga perusahaan mampu memberikan layanan terbaik pada konsumen. Selain itu, dengan outsourcing perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensinya karena dikerjakan oleh pemberi jasa yang mempunyai spesialisasi pada bidangnya dan perusahaan dapat mengurangi biaya langsung dan biaya overhead pada bidang yang di-outsorce.
Walau demikian penerapan strategi outsourcing fungsi internal audit bukan berarti tanpa kendala. Ada resiko-resiko yang mungkin terjadi bila perusahaan meng-outsource fungsi internal auditnya.Pertama, informal relationship, seringkali pihak manajemen mengabaikan prosedur formal dalam pelimpahan tugas sehingga formalitas dari internal control menjadi berkurang. Kedua, beberapa perusahaan konsultan merupakan perusahaan kecil dengan jumlah tenaga kerja yang terbatas. Hal ini berpengaruh laporan audit yang dihasilkan, karena dengan jumlah tenaga kerja yang terbatas sulit bagi perusahaan konsultan untuk menguasai semua bidang yang akan diaudit. Ketiga, Add Ons.Bagi konsultan yang belum memahami kondisi perusahaan, biasanya akan menerapkan prosedur-prosedur audit yang sebenarnya tidak diperlukan. Selain itu kadang-kadang ada perusahaan konsultan yang sengaja memberikan jasa audit yang sebenarnya tidak diperlukan. Bagi perusahaan hal-hal tersebut tentu kurang menguntungkan, karena akan menyebabkan terjadinya inefisiensi.
Perusahaan yang akan meng-outsource fungsi internal auditnya tetu harus memahami resiko-resiko yang mungkin timbul. Untuk mengantisipai resiko-resiko tersebut di atas perusahaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

-    - Memilih perusahaan yang benar-benar qualified dan terpercaya. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecurangan atau penipuan.
-   - Adanya job descriptions yang jelas untuk perusahaan konsultan, dengan memberikan nota kontrak atau letter engagement secara lengkap.
-   - Menempatkan staf perusahaan sebagai pengawas dalam proses audit, hal ini bertujuan agar proses audit yang dijalankan sesuai dengan permintaan dan berjalan tepat waktu.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai strategi dalam mengahadapi persaingan bisnis yang semakin ketat outsourcing akan menjadi tren yang semakin berkembang dalam dunia bisnis. Hal ini bisa dimaklumi karena untuk dapat bertahan dalam persaingan perusahaan setidaknya harus mampu memberikan layanan yang terbaik pada konsumennya, mampu membangu sumberdaya manusia yang produktif dan mampu mengahsilkan keuntungan finansial yang memadai. Dengan outsourcing perusahaan dapat memfokuskan aktivitasnya pada core business dan meningkatkan efisiensi. Perusahaan dapat melakukan outsourcing dengan baik jika ia dapat mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin ditimbulkannya.

Kelompok 12 :

09410100195        Yudiyanto Salay

09410100232        Mochammad Aji Surendra

10410100228        Septian Dwi Jaya Ade Putra

10410100254        Edelwy Apriliana Wawolumaja

10410100262        Marina Tri Milasari



Selasa, 25 September 2012

Tugas E-business kelas P2


Tesco.com

Tesco ialah salah satu perusahaan ritel terbesar di Inggris dan terbesar ketiga di dunia setelah Wal-Mart dan Carefour (berdasarkan revenue) saat ini memiliki sekitar 5000 toko (terdiri dari superstore, supermarket dan convenience store) di 14 negara di dunia. Tesco merupakan salah satu toko pertama yang  berani berinovasi mengembangkan bisnis ritel secara online.
Bisnis utama Tesco berada di Inggris. Di Eropa, tesco beroperasi di  Ceko,Hungaria,Polandia, Irlandia, Slowakia, Turki. Di Asia, Tesco punya cabang di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia dan Thailand.



Dari segi teknologi, Tesco menggunakan website untuk memperbarui pelayanan untuk kenyamanan konsumen dengan tema grocier home shoping.  www.Tesco.com merupakan alamat website e-commerce ritel terbesar. Dari tampilan menu tesco , akan di bahas 3 menu  :
  1. Fresh food & Groceries.
Menyediakan berbagai macam  barang kebutuhan sehari-hari maupun makan fresh seperti sayur dan lain-lain.


    2.  Clothing.
Menyediakan pilihan berbagai macam jenis baju dari baju wanita, anak, pria, sepatu maupun brand terkemuka dunia.




   3. Clubcard
Merupakan salah satu fitur andalan dari tesco. ketika mendaftar clubcard dan melakukan pembelanjaan , kita dapat memperoleh poin yang nanti nya dapat ditukar baik itu juga mendapat potongan harga barang. selain itu pada pilihan menu ini kita dapat mengecek berpa poin nya jika telah terdaftar sebagai pemilik kartu loyalitas.



Kesimpulan


Kesimpulan yang dapat di simpulkan :
  1. Dari segi teknologi, Tesco merupakan perusahaan yang mengandalkan kemajuan teknologi baik itu dari website e-commerce , maupun dari segi proses bisnis berupa clubcard tesco. club card tesco membuat banyak pelanggan tertarik pada program pembelanjaan ini, karena  penghematan. sedangkan di Korea Tesco menerapkan scan kode QR produk menggunakan smartphone pada toko virtual.
  2. Dari segi Market, Tesco  mengandalkan layanan clubcard salah satu program inovatif. dengan data dari kartu loyalitas, bisa dilihat mana produk yang lebih diminati oleh pelanggan sehingga perlu lebih diutamakan. 
  3. Dari segi e-business, dapat disimpulkan bahwa Tesco menerapkan  B2C (business to consumer ) dimana consumer dapat langsung melakukan pembelian produk secara one click . tipe model e-business E-mall dikarenakan segi penyediaan produk dari segala macam bentuk baik dari makanan,pakaian dll.




Nim/Nama : 09410100195/Yudiyanto Salay
Dosen        : Tan Amelia









Selasa, 18 Oktober 2011

pertemuan 6


     Diagram Interaksi
Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini, yaitu:

a.Diagram rangkaian/Sequence Diagram: secara grafis menggambarkan bagaimana  objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam sekuensi atau timing apa.

b.Diagram kolaborasi/Collaboration Diagram: serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini justru menggambarkan interaksi (atau kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.
Diagram rangkaian maupun diagram kolaborasi merupakan isomorphic artinya kita dapat mengubah dari satu diagram ke diagram lain.

Pertemuan 5

Use case system ialah  sistem informasi yang menggunakan use case diagram dalam menjalankan suatu sistem



Use Case diagram adalah model fungsional sebuah sistem yang menggunakan actor danuse caseUse Case adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh sistem untuk pengguna-penggunanya (Henderi et al, 2008). Use Case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem. Setiap Use Case adalahsuatu urut-urutan (sequence) transaksi yang saling berhubungan dan dilakukan oleh sebuah actor dan sistem dalam bentuk sebuah dialog (Henderi, 2007). Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan/ menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case. Use Case diagram mempresentasikan kegunaan atau fungsi-fungsi sistem dari perspektif pengguna.
2.2 Simbol dan Notasi Dasar Use Case Diagram

    
Sistem
Gambar batasan (boundries) sebuah sistem menggunakan empat persegi panjang yang berisi use case-use case. Tempatkan actor-actor yang terlibat pada setiap use case pada bagian luar boundaries sistem  (gambar 2.1)



Use Case
Gambar use cases menggunakan lingkaran berbentuk bulat telur (ovals) Beri nama ovals tersebut dengan kata kerja (verbs) yang menggambarkan fungsi-fungsi sistem 



Actors
Actors adalah para pengguna (users) dari sebuah sistem. Kadangkala sebuah sistem adalah merupakan actors bagi sistem yang lain, beri nama actors sistem tersebut dengan streotipe (bentuk klise/tiruan) actor (gambar 2.3).
 Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinteraksi dengan sistem atau sistem yang dibangun/dikembangkan


RelationshipsIlustrasikan atau gambaran relasi/hubungan antara sebuah actor dan use case dengan sebuah garis sederhana. Untuk relasi-relasi antara use cases, gunakan tanda anak panah-anak panah pada ”uses” yang lainnya atau gunakan ”extends”. Suatu relasi ”uses” mengindikasikan bahwa ada use case yang dibutuhkan oleh use case yang lain untuk melakukan sebuat permintaan (task). Sementara suatu relasi ”extends” mengindikasikan beberapa alternatif opsi (pilihan) tertentu pada tingkatan yang lebih bawah yang ada pada use case (gambar 2.4)

pertemuan 4

Activity diagram menggambarkan perilaku alur kerja dari suatu sistemActivity diagrams digunakan untuk memodelkan perilaku dari sebuah sistem, dan cara dari aliran hubungan perilaku keseluruhan sistem. Jalan pikiran sebuah proses sebagai berikut, berdasarkan kondisi yang berbeda, proses yang terjadi secara bersamaan, akses data, gangguan dan jalan pikiran lain yang berbeda, semua digunakan untuk membentuk proses, sistem atau prosedur.
Activity Diagram Elements
• Activity
Sebuah activity mengatur dan menentukan keikutsertaan dari perilaku yang dibawahinya, seperti subactivies atau tindakan, untuk menggambarkan pengaturan dan aliran data dari sebuah proses. Activities ditujukan untuk segala macam bentuk permodelan, dari pengembangan tipe aplikasi prosedural untuk desain sistem, sampai proses permodelan bisnis dari struktur organisasi atau aliran kerja




Activity diagram  menggambarkan berbagai aliran aktivitas yang terjadi di dalam sistem, titik awal dari masing-masing aliran, keputusan yang mungkin terjadi, dan  akhir dari aliran aktivitas tersebut. Diagram ini dilengkapi dengan alur percabangan, kondisional, serta sinkronisasi (untuk aktifitas yang dilakukan secara  konkuren) untuk menjelaskan aliran aktivitas di dalam sistem.  Activity diagram13 
dapat digunakan untuk memodelkan  workflow proses bisnis. Untuk membagi aktivitas bisnis ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan tanggung jawabnya dalam organisasi dapat digunakan notasi  swimlane.  Swimlane dapat merepresentasikan entitas di dunia nyata seperti unit organisasional dalam sebuah perusahaan. Dalam sebuah  activity diagram yang dipartisi ke dalam beberapa swimlane, setiap aktivitas hanya dapat berada pada satu swimlane, tetapi transaksi 
dapat terjadi antar  lane. Contoh  activity diagram yang menggunakan  swimlane